Profesi penerjemah terbilang cukup dibutuhkan dalam berbagai aspek dalam kehidupan, bahkan menjadi salah satu profesi yang dicari-cari oleh banyak instansi maupun perusahaan.
Pekerjaan yang berurusan langsung dalam proses menerjemahkan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran ini membantu orang-orang untuk mengerti maksud dan tujuan dari sebuah teks.
Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, dewasa ini banyak yang menyerahkan proses menerjemahkan pada bantuan mesin. Sehingga mungkin muncul pertanyaan, “apakah penerjemah bahasa masih relevan di era digital ini?”
Meskipun demikian, masih ada alasan dan faktor mengapa penerjemah bahasa yang tersumpah maupun non-tersumpah lebih akurat dan masih dibutuhkan di era digital ini daripada menerjemahkan melalui mesin teknologi. Di artikel berikut, kami akan bantu menjelaskan beberapa alasan tersebut.
1. Diperlukan proses berpikir menggunakan logika dalam setiap proyek terjemahan
Menerjemahkan sebuah tulisan dalam bentuk apapun tidak hanya sekedar menerjemahkan kata per kata, tapi diperlukan penggunaan logika agar hasil dari terjemahan dapat dipahami dan artinya tidak melenceng dari dokumen aslinya.
Ada proyek translasi yang bertema tugas kuliah, karya ilmiah, brosur promosi, atau artikel pada majalah. Namun ada pula proyek terjemahan yang bertopik lebih serius dan diperlukan tanggung jawab legalisasi seperti dokumen bisnis, surat tanah, akta lahir, kartu keluarga, dokumen kemigrasian.
Hal ini tentunya hanya dapat dimengerti manusia, sehingga hanya penerjemah tersumpah dan non-tersumpah yang dapat menyesuaikan tata bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan dokumen-dokumen tersebut.
Itulah mengapa dalam proses menerjemahkan manusia masih lebih unggul daripada mesin atau software yang digunakan untuk mempermudah pengerjaan translasi bahasa.
Mesin tidak memiliki logika, sedangkan manusia memiliki akal untuk berpikir menggunakan logika. Dengan begitu, hasil dari terjemahan dapat dipahami secara tata bahasa maupun maksud secara keseluruhan.
2. Mesin tidak dapat memahami relevansi dalam bahasa dan budaya
Bahasa memiliki relevansi dan budaya berbeda-beda. Sebagai contoh, kata ‘fries’ dalam bahasa Inggris versi British merujuk pada ‘gorengan’. Sedangkan kata yang sama dalam bahasa Inggris versi Amerika berarti ‘kentang goreng’.
Pengetahuan seperti ini tidak dapat dipahami oleh mesin karena hanya manusia yang paham dengan relevansi dan budaya yang digunakan oleh setiap bahasa. Software untuk menerjemahkan tidak mampu memahami hal ini karena hal yang seperti ini berada di luar aturan algoritma mesin.
3. Mesin menerjemahkan kata, namun penerjemah menerjemahkan ide
Mesin bekerja berdasarkan algoritma yang diciptakan oleh manusia yang membuatnya hanya bisa menerjemahkan kata per kata. Seorang penerjemah profesional tidak akan melakukan hal ini, sebab penerjemah profesional menerjemahkan ide dan bukan hanya sekedar kata per kata.
Itulah alasan mengapa penerjemah profesional masih relevan untuk membantu Anda mentranslasi dokumen jenis apapun ke dalam bahasa sasaran meskipun saat ini kecanggihan teknologi dapat membantu segala urusan manusia.
Jasa penerjemah profesional tersedia di Mitra Bahasa. Kami adalah solusi terbaik untuk menerjemahkan segala dokumen yang Anda inginkan dengan harga yang masuk akal.
Apabila ingin melakukan perjanjian mengenai jasa penerjemah, jasa proofreading, atau jasa interpreter, segera hubungi kami melalui website Mitra Bahasa, Whatsapp di +62 812-2001-594, ataupun email ke info@mitrabahasa.com